Sabtu, 27 April 2013

Fakta dan Keistimewaan Kucing



Keistimewaan dari Kucing

Selain lucu dan menggemaskan, kucing memang bisa membuat siapa saja terbius dengan kecantikan mereka sampai - sampai mereka lupa diri, hihihi. Terkadang bagi kita apa lagi orang tua kita pasti sangat over protektif dalam menjaga kesehatan diri kita, memang sifat over protektif orang tua itu bagus dan membuktikan bahwa mereka perhatian. Contohnya yang paling sering nih, saat kita kecil pasti petakilannya kemana-mana, apa-apa dipegang, apa-apa dimasukin mulut. Dan nggak sedikit dari anak kecil yang suka banget liatin benda-benda atau barang yang berbau imut dan berbulu lembut. 

Kayak kucing contohnya, nggak jarang anak kecil yang masih ingusan pasti seneng banget kalau didekat kucing sampai-sampai tangan mereka yang mungil pengen banget ngelus kelembutan bulu kucing. Dan kalau mereka berhasil nyentuh atau ngelus kucing otomatis mereka berteriak kegirangan, tapi beda reaksi orang tua kita. Mereka bakalan marah dan menarik tangan kita sambil ngomel-ngomel. Bilang, kucing itu najis, kucing itu berkuman, kucing itu bla bla bla blaa. Iya, kan?

Uhhh, sebel banget deh kalau udah bawa-bawa najis, berkuman, berbakteri dll. Memang sih kalau dilihat dari tempat bermain kucing itu ya agak kotor, tapi nggak selamanya yang kotor itu najis. Hmm dari pada ngegalau antara najis dan nggak najis mending kita liat aja fakta ilmiah tentang kucing yang pasti bakal mengejutkan. 

Fakta Ilmiah 1 :

Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.

Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum,tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.

Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Fakta Ilmiah 2 :

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor.

Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang didapatkan adalah:

Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.

Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.

Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.

Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Komentar Para Dokter Peneliti

Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.

Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.

Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)

Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Fakta Ilmiah 3 :

Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia.

Fakta Ilmiah Tambahan :

Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.

Sisa makanan kucing hukumnya suci

Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.

Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.” Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).


Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata,

“Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.

Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur.

Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.

Rasulullah Saw bersabda,

“Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

Hadis ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia. Mungkin ini pula-lah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, kucing kesayangannya.

Nabi Muhammad SAW dan Mueeza

Nabi Muhammad SAW dan Mueeza


Dahulu Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala Nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.

Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius lho teman-teman, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak mau melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda,
”Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada dilantai.” (HR. Bukhari)

Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.

Maka dari itu, mulai sekarang, sayangilah kucing mu! Yah, kalau emang anti sama kucing, setidaknya kita nggak menyiksa hewan mungil ini. Kan udah tau akibat dari menyiksa mereka amat pedih, jadi jangan sekali-kali kalian melakukan nya ya!

Okeh, sekian dari ane, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Selasa, 23 April 2013

Pembukaaa

Akhirnya setelah berjuang mati matian mengikuti tren masa kini mulai dari Facebook dan Twitter, akhirnya gue punya blog sendiri. Yah, nggak jelas juga sih atas dasar apa gue yang notabenenya anak cupu mau bikin blog. Tapi alasan mendasar gue bikin blog adalah pengen dan iri!

Pengen karena gue suka nulis, dan iri karena temen-temen gue yang lain udah pada punya blog dari sebelum gue lair, mungkin. 

Nah, sekarang gue mau mendeskripsikan maksud dan tujuan dari isi blog. Kalo selama ini yang gue liat dari temen-temen yang udah pada punya blog, sebagian besar dari mereka selalu nge-post tentang diri mereka sendiri atau pengalaman-pengalaman menarik mereka dengan geng atau teman-temannya. Bukan berarti gue gak nggak ngeh, cuma gue ngerasa gue harus buat blog yang agak berbeda dari mereka!


Niat baik gue adalah memberikan informasi yang berguna dan bermanfaat bagi gue dan pecinta kucing. Gue ulangi. PECINTA KUCING. Ini saran gue aja ya, kalo kalian wahai bukan para pecinta kucing, boleh kok tetap mengunjungi blog tapi jika kalian memiliki keberanian yang kuat. Kalo engga, ane nggak tanggung lho. Well, karena tentu aja sebagian besar isi blog ini pasti berbau kekucing-kucingan jadi bagus banget bagi kalian para pecinta kucing buat dapet informasi lebih. 

Karena gue nggak mau panjang lebar disini jadi sekian dari gue, bye !